nusakini.com - Pada Bulan Agustus Tahun 1956, Bung Karno hendak berkunjung ke Rusia dalam rangka memenuhi undangan Kamerad Nikita Krusche.

Karena pesawat kenegaraan Presiden RI pada waktu itu menyewa pesawat Panam (pesawat komersial asal AS), pihak Rusia menolak Bung Karno menggunakan pesawat tersebut, dan menawarkan Indonesia untuk menjemput Bung Karno di Jakarta dengan menggunakan pesawat Rusia yang lebih canggih, besar dan perkasa. 

Namun apa yang terjadi, ternyata dengan watak kerasnya, Bung Karno menolak usulan Rusia dan akan membatalkan kunjungannya. 

Alhasil, saat itu. Rusia akhirnya mengalah dengan Bung Karno. 

Pada Bulan Mei Tahun 2016, di kota Sochi Rusia, Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (18/5/2016) waktu setempat, mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. 

Dalam pertemuan tersebut, ada hal yang menarik, ternyata Jokowi menolak 2 permintaan Putin : 

1) Pengembangan Proyek Nuklir. 

Jokowi menjawab dengan tegas, Indonesia masih mau fokus pengembangan energi baru dan terbarukan. 

2) Pembangunan kereta api di Kalimantan, Rusia ingin mengusai sepenuhnya hak milik kereta yang akan digunakan untuk fasilitas umum, termasuk jalur kereta api itu untuk angkut batu bara. 

Jokowi dengan tegas menolak niat Rusia yang mau mengusai sepenuhnya hak milik kereta yang akan digunakan untuk fasilitas umum. (if/mk)